Aarhus University Seal

Dinda Fadhila Sari - Biotechnology & Chemical Engineering

Bagi Dinda, datang ke Denmark untuk belajar adalah pengalaman yang luar biasa dan tentu saja tidak bisa ia dapatkan di Indonesia. Kini, ia tengah menempuh MSc di bidang Bioteknologi dan Teknik Kimia di Aarhus University (AU) dan berharap mendapatkan wawasan serta paparan industri ilmu hayati di Denmark.

Saat ini ia sudah setengah jalan menempuh gelarnya, Dinda berbagi tentang mengapa ia memutuskan untuk belajar di Aarhus University dan juga perjalanan selama menjadi mahasiswa disini.

Kesan dan Kehidupan Kuliah di Aarhus University

Kenapa memilih Denmark sebagai negara tujuan studi?

“Saya memilih Denmark karena saya kagum bagaimana negara yang memiliki ukuran relatif kecil ini mampu menghasilkan banyak perusahaan besar dan terkenal di dunia, khususnya di sektor bioteknologi, seperti Novo Nordisk, Novozymes, dan Lundbeck. Saya penasaran dengan sistem, sikap, dan pengetahuan yang mendukung pencapaian Denmark di bidang ini"

Bagaimana pengalaman yang dirasakan sejauh ini di Aarhus University?

"Lingkungan akademik di AU sangatlah nyaman dan mendukung pembelajaran. Saya menyadari bahwa di sini, mereka menekankan untuk mempelajari tidak hanya tentang 'apa', tetapi juga 'bagaimana'. Sebagian besar yang saya pelajari di kelas bersifat praktis. Selain itu, ada berbagai acara seni, olahraga, dan karir yang diadakan oleh organisasi mahasiswa yang bisa saya ikuti."

Apa tantangan terberat sebagai mahasiswa?

“Tantangan terbesar bagi saya adalah menyesuaikan diri dengan cuaca berangin di Aarhus terutama saat pertama kali tiba di kota ini. Sangat penting untuk memakai pakaian berlapis yang sesuai. Selain itu, karena saya berasal dari negara ekuator di mana panjang siang dan malam sama sepanjang tahun, saya harus menyesuaikan aktivitas dan jadwal tidur untuk menghadapi malam yang panjang di musim dingin dan siang yang panjang di musim panas. Perbedaan ini mengajarkan saya untuk menjadi lebih adaptif dan fleksibel."

Apa hal yang paling mengejutkan bagimu?

"Yang paling mengejutkan bagi saya adalah banyaknya peluang untuk berkembang dan berjejaring di kota ini. Kita bisa belajar, berteman, dan menghabiskan waktu luang dengan melakukan berbagai aktivitas. Di perpustakaan, sering diadakan lokakarya kreativitas dan kerajinan. Kita bisa belajar membangun startup dengan bergabung di hub startup AU, 'The Kitchen.' Selain itu, kita bisa menjelajahi Food and Bio Cluster Denmark di Agro Food Park Skejby, yang berlokasi tidak jauh dari AU. Ada juga banyak kegiatan sukarela di kota yang bisa kita temukan di situs web Aarhus Kommune. Jadi, jika Anda datang ke Aarhus University, pengalaman belajar Anda akan melampaui kampus ke seluruh kota Aarhus."

Apakah kamu mempunyai tempat favorit di Aarhus?

“Saya suka bersantai di hammock dekat Domens Café. Jika anginnya tidak terlalu kencang, saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam di sana, bersantai dan mendengarkan musik. Saya juga suka berjalan-jalan di pusat kota pada sore dan malam hari. Menikmati kopi dengan kue di kafe lokal dalam musim apa pun juga menjadi kesenangan tersendiri. Di musim dingin, saya suka mengunjungi Fredensgade, yang terletak di kota kecil bernama Hinnerup di luar Aarhus. Setiap tahun, lingkungan ini dengan indah mendekorasi rumah-rumahnya untuk menyambut Malam Natal."

Apakah kamu belajar Danish?

“Tidak, saat ini saya tidak belajar bahasa Denmark secara aktif, karena saya memiih untuk lebih fokus kuliah dan juga fakta bahwa bagi saya belajar bahasa baru cukup menantang. Selain itu, sebagian besar orang di sini berbicara bahasa Inggris dengan baik, jadi sebenarnya saya tidak terlalu khawatir. Namun, saya ingin belajar bahasa Denmark agar dapat lebih mengenal budaya dan komunitas lokal."

Kerja Paruh Waktu, Persiapan Diri untuk Berkarir di Denmark, dan Rencana di Masa Depan

Apakah kamu memiliki pekerjaan paruh waktu dan bagaimana kamu mendapatkan pekerjaan pertamamu? Atau apakah ada pekerjaan baru yang akan kamu lakukan?

“Saya bekerja sebagai asisten mahasiswa di International Center Aarhus University. Saya bertugas untuk membantu mahasiswa internasional, khususnya mahasiswa Indonesia, menjawab pertanyaan mereka dan mendukung acara webinar serta program-program yang diadakan. Saya suka pekerjaan ini karena sejalan dengan minat saya untuk berbagi informasi dan mendorong lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk belajar di AU. Saya mengetahui peluang kerja ini melalui daftar lowongan pekerjaan di situs web AU."

Bagaimana menurutmu kerja paruh waktu ini dapat membantumu untuk mempersiapkan karir di Denmark?

“Memahami budaya kerja di Denmark dan mendapatkan pengalaman di lingkungan akademik Denmark memberi saya keunggulan kompetitif saat mencari peluang kerja di perusahaan Denmark di masa depan. Secara keseluruhan, pekerjaan mahasiswa ini membekali saya dengan keterampilan praktis, pengalaman profesional, dan pemahaman mendalam tentang lingkungan kerja Denmark, yang semuanya akan sangat berharga bagi karir saya."

Apa yang paling mengejutkan bagimu tentang bekerja di Denmark?

"Salah satu hal yang paling mengejutkan adalah struktur organisasi yang setara di tempat kerja Denmark. Tidak terlihat hierarki yang signifikan antara atasan dan bawahan, dan karyawan di semua tingkatan didorong untuk menyampaikan pendapat dan ide mereka. Dari pengalaman saya, pendekatan inklusif dan kolaboratif ini menciptakan lingkungan kerja yang positif dan dinamis."

Apa harapanmu dimasa depan?

"Saya sangat antusias dengan apa yang akan terjadi di masa depan. Saya berharap pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh saat belajar di AU dapat membantu saya membangun karir yang sukses di sektor bioteknologi. Saya berharap lebih banyak orang Indonesia menyadari bahwa Aarhus dan Denmark bisa menjadi pilihan yang tepat untuk belajar dan berkembang sebagai individu. Saya juga berharap lebih banyak kemitraan dapat terjalin antara universitas Indonesia dan Denmark untuk mengembangkan dan menerapkan pengetahuan secara kolaboratif."

Belajar di Denmark ternyata menjadi pengalaman yang penuh kejutan dan menyenangkan bagi Dinda. Berasal dari Indonesia, ia kini sedang menempuh studi MSc di bidang Bioteknologi dan Teknik Kimia di Aarhus University. Karena berasal dari negara tropis, musim dingin yang berangin di Aarhus membuat Dinda membutuhkan waktu untuk penyesuaian, namun akhirnya Dinda merasa nyaman dengan Aarhus dan semangat kotanya!