Blog ini diunggah pada 2023. Update terakhir: 2025
Aarhus University (AU) adalah satu contoh utamanya, dimana kampus ini menawarkan banyak program pembelajaran internasional yang diajarkan dalam bahasa inggris. Saya percaya bahwa melanjutkan belajar di Denmark adalah kesempatan yang besar untuk memahami budaya keseharian orang Denmark dan peluang untuk membangun karir disini.
Setelah saya memilih AU sebagai tujuan kampus, saya mencari peluang beasiswa dan pendanaan lain yang dapat membantu saya untuk belajar di Denmark. Melalui artikel ini, saya dan teman-teman dari Indonesia yang sedang menempuh pembelajaran Magister (S2) di Aarhus University akan berbagi pengalaman bagaimana kami dapat membiayai sekolah dan kehidupan sehari-hari di Denmark dengan cara pendanaan dan beasiswa yang berbeda. Beberapa pilihan beasiswa dan pendanaan dapat diterapkan untuk mahasiswa internasional selain dari Eropa, dan pilihan lain hanya untuk mahasiswa Indonesia.
Beasiswa dari Pemerintah Denmark
Aarhus University menawarkan beasiswa dalam jumlah terbatas untuk mahasiswa non-UE, termasuk Indonesia. Beasiswa ini dibiayai oleh pemerintah Denmark. Ada berbagai jenis beasiswa berdasarkan program yang diajukan:
Fakultas Seni: Beasiswa biaya kuliah + biaya hidup bulanan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Aarhus BSS): Beasiswa biaya kuliah + biaya hidup bulanan
Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam: Beasiswa biaya kuliah
Fakultas Ilmu Teknik: Beasiswa biaya kuliah
Bagaimana cara saya mendaftar Beasiswa Pemerintah Denmark di Universitas Aarhus?
Ketika kamu mendaftar salah satu program di AU, aplikasimu akan secara otomatis terdaftar untuk aplikasi beasiswa, bersamaan dengan penilaian akademis atas kualifikasi berkas pendaftaran. Beasiswa yang terhubung dengan satu program studi tidak dapat dialihkan ke program lain.
Jika kamu mendapatkan Beasiswa Pemerintah Denmark untuk belajar di AU, Kamu diperbolehkan bekerja paruh waktu hingga 90 jam/bulan selain uang beasiswamu. Tapi, perlu diketahui bahwa kamu harus mendaftar akun pajak jika kamu mendapatkan beasiswa biaya hidup dan penghasilan paruh waktu, sehingga penghasilanmu tidak secara otomatis dipotong 50% oleh agen pajak Denmark.
Saya sendiri menerima beasiswa biaya kuliah dan hidup bulanan karena saya sedang belajar Magister Seni di Sustainable Heritage Management dari bulan Agustus 2021 hingga Juni 2023. Sebagai aturan umum dengan hibah beasiswa, saya harus lulus setiap ujian dan kursus yang saya ambil setiap semester. Jika ada keadaan darurat yang berarti kamu harus menunda semestermu di tengah periode pembelajaran (misalnya terkena penyakit serius, kecelakaan, dll.), kamu perlu menghubungi kantor International Admission di Aarhus University mengenai kelanjutan beasiswa. Kamu dapat melihat informasi lebih lanjut tentang hibah dari Beasiswa Pemerintah Denmark di sini.
Temui Farhad Zamani dan Najlaa, mahasiswa Indonesia penerima Beasiswa Pemerintah Denmark untuk Magister Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknik
Farhad Zamani saat ini sedang menempuh Magister Bioinformatika di Aarhus University sejak September 2022, dan Nayla adalah mahasiswa Magister Teknik Kimia di Aarhus University sejak Februari 2023. Keduanya mendapatkan keringanan biaya kuliah dan diperbolehkan untuk bekerja paruh waktu maksimal 90 jam/bulan. Saat ini, selain mengikuti proyek mahasiswa di salah satu perusahaan di Denmark, Farhad memiliki pekerjaan paruh waktu di Aarhus untuk menutupi biaya hidupnya. Bersepeda dan memasak adalah beberapa pilihan untuk menghemat biaya transportasi di Aarhus. Kamu mungkin tertarik tentang tips cara hidup murah di Aarhus, dan kami rekomendasikan untuk membaca blog kami tentang hal itu di sini, dan dapat tahu lebih banyak tentang bersepeda di Denmark di sini.
Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan)
LPDP adalah beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di luar dan di dalam negeri. Aarhus University adalah salah satu universitas yang terdaftar untuk semua program magister bagi pelajar Indonesia. Kamu dapat melihat lebih lanjut tentang halaman aplikasi di sini.
Bagaimana caranya mendaftar LPDP untuk belajar di Universitas Aarhus?
Pilih Beasiswa Reguler di Beranda LPDP: Kamu dapat memilih Beasiswa Reguler di beranda LPDP untuk melihat peraturan dan informasi yang ada di sini, dan mendaftar melalui portal aplikasi di sini.
Mendaftar dengan Surat Penerimaan (LoA): Jika kamu sudah memiliki Surat Penerimaan (LoA) dari Aarhus University, kamu tidak perlu mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) dalam proses pendaftaran LPDP. Cukup lampirkan LoA dari Aarhus University sebagai 'penerimaan tanpa bersyarat' di portal pendaftaran LPDP.
Mendaftar Tanpa LoA: Jika LoA belum diterbitkan saat pendaftaran LPDP dibuka, kamu tetap dapat mendaftar dan mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) sesuai dengan prosedur LPDP. Jangan khawatir, meskipun LoA mungkin diterbitkan setelah pendaftaran LPDP ditutup, kamu tetap dapat melanjutkan pendaftaran tanpa LoA, dan nantinya LoA bisa disertakan setelah kamu mendapatkan beasiswa.
Perhatikan Jadwal dan Prosedur: Harap dicatat bahwa jadwal pendaftaran LPDP tidak selalu selaras dengan proses penerimaan di Aarhus University. Sehingga LoA dapat diterbitkan sebelum ataupun setelah periode pendaftaran LPDP. Aarhus University juga tidak dapat menunda penawaran yang diberikan pada tahun pendaftaran ke semester atau tahun studi berikutnya.
Jadwal dan peraturan aplikasi LPDP dapat berubah setiap tahun. Lihat lebih banyak jadwal dan pembaruan di sini.
Temui Erika, penerima beasiswa LPDP untuk Fakultas Seni di Aarhus University
Erika menerima beasiswa penuh dari LPDP dan telah tinggal di Aarhus sejak September 2022. Saat ini, dia sedang menempuh pembelajaran di magister Intercultural Study di Aarhus University. Sebagai penerima LPDP di Aarhus, dia menerima hibah secara langsung, dan memiliki pilihan untuk menerima uang baik melalui rekening bank Indonesia, bank Denmark, atau rekening bank digital lainnya. Selain itu, dia tidak perlu mengajukan kartu pajak Denmark karena visanya terdaftar sebagai 'akomodasi sendiri' dan tidak menerima penghasilan dari Denmark.
Erika mendaftar LPDP dengan Surat Penerimaan yang memungkinkannya untuk tidak mengikuti proses Tes Potensi Akademik (TPA). Selama proses aplikasinya antara Aarhus University dan LPDP, dia menghubungi kantor penerimaan Aarhus University untuk menegosiasikan jadwal pembayaran biaya kuliahnya, karena hibah LPDP-nya belum tiba. Aarhus University dengan demikian memberinya waktu ekstra mengikuti jadwal LPDP untuk membayar biaya kuliah.